Wednesday, June 20, 2007

Kehidupan Dimulai Dari Nol

alhamdulillah, yang Maha Kuasa Sang penguasa Rabb semesta Alam masih mengijinkan aku untuk terus menghirup udara bebas selama ini (sejak lahir sampai sekarang). kenapa ? karena kemarin baru saja aku melewati hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Karena tepatnya sekitar 22 tahun yang lalu aku muncul di kehidupan dunia ini.

18 Juni tahun 1985, tangisan pertama seorang bocah kembar memecah langit-langit kamar bidan di Depok. yach betul salah satu dari bocah kembar yang menangis itu adalah aku sendiri. Kemudian Papa dan Mamaku segera memanggilku dengan sebutan hangat Erwin. Maka sejak saat itu kehidupanku telah diproklamirkan di dunia ini dimana perjalanan hidupku dimulai disebuah kampung di salah satu daerah yang ada di depok.

menjelang umur 5 tahun aku memulai kehidupan dengan belajar membaca, berhitung dan mulai bermain dengan temna-teman sebaya di sebuah TK (k'lo ga salah namanya tk aisyah). Disini mulailah diajarkan segala pengetahuan dasar yang konon katanya harus dimiliki setiap manusia modern yang ingin terus bertahan dalam menjalani kehidupan ini.

Pengetahuan dan pengalaman hidup kemudian kembali berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi. yach sebuah Sekolah Dasar di dekat rumah tinggal ku menjadi sebuah pilihan orang tuaku. Kembali disini aku digembleng segala macam pelajaran kehidupan. Disini aku mulai belajar bagaimana menjalin sebuah hubungan yang baik dengan teman-teman sebayaku.

Pengalaman hidup semakin bertambah saat aku telah selesai tamat SD dan memutuskan untuk masuk dan melanjutkan pendidikan pada sebuah SMP Negeri yang katanya merupakan SMP yang pertama ada di Depok. Yach itu memang tidak salah karena SMP ini dibangun sejak tahun 1920-an. Bisa dibanyangkan sudah setua apa gedung-gedung yang ada di sini. Sebuah lembar kehidupan menunggu disini untuk dibuka dan dipelajari agar bisa terus mematangkan langkahku sebagai seorang manusia sejati. Akhirnya dengan bismillah aku mulai melangkahkan kaki mencoba tabir misteri yang selama ini tertutup untuk menjawab sebuah pertanyaan penting yang selama ini masih terus menggelitikku "Untuk Apa Aku Ada DiDunia?".

Disini aku menemukan teman-temanku seperjuangan. disini pula semua rasa bercampur menjadi satu telah terasa oleh inderaku. Sepertinya garam kehidupan mulai lengkap kurasakan dan kugenggam. Disini diakhir jenjang pendidikanku aku sempat berfikir ingin menyudahi perjalanan ini, ingin ku berhenti dari berjalan, eh bukan....bukan berjalan..tapi aku ingin berhenti dari perlarian. Tapi ternyata Sang Pemberi Kehidupan belum merestui aku untuk mengakhiri atau sekedar berhenti sejenak dari rangkaian episode panjang perjalanan hidupku ini.

Singkat cerita setelah memasuki masa SMU, disebuah SMU yang juga pertama dimiliki di Kota Depok tercinta, yakni SMU 1 Depok. Yach disini juga aku belajar hal yang berbeda. Sepertinya Yang Maha Kuasa berkehendak agar setiap aku melangkahkan kakiku aku harus menemukan seuatu yang berbeda-beda, sehingga akan memudahkan aku dalam memlilih jalan-jalan yang akan aku tempuh.

Ditingkat kehidupan ini aku mulai berkenalan dengan jalan yang lain yang pernah kulihat. Aku mulai melihat ada dua jalan yang harus aku pilih, namun ternyata aku mengalami kesulitan untuk memilih jalan-jalan tersebut. Jalan yang pertama aku pilih sampai beberapa saat dan kemudian tak lama aku kembali berputar untuk memilih jalan yang lain. Tapi nasib memang ternyata sama saja, setelah sekian lama aku menjalani jalan yang satu aku tidak tahan dan kembali berputar menuju persimpangan. Seperti cukup lama aku tinggal di persimpangan kehidupanku untuk memilih jalan-jalan yang tak mau aku jalani satupun. Disini sempat aku berharap agar Sang Pemberi Rahmat membukakan kembali mata hatiku dan menunjukkan jalan yang lain.

ternyata sampai saat ini aku masih belum diberikan jalan lain yang bisa kutempuh, setidaknya sampai aku memasuki jenjang perkuliahan di sebuah Universitas Islam di Jakarta. Yach apalahi namanya kalau bukan UIN jakarta.

disini aku pun sebenarnya kembali bingung, apa yang bisa kupelajari dari sini. Apakah hanya gedung-gedung kampus yang menjulang tinggi? atau ada hal yang lebih penting dari itu? ya Rabb Semesta Alam berikanlah rahmat dan pentunjuk-Mu agar aku tidak menjadi orang yang tersesat dalam melangkahkan kaki dalam lembar kehidupan ini.

Pada akhirnya ada berbagai macam alasan yang harus aku bisa hadirkan agar aku tetap bisa bertahan di kehidupan ini. Silih berganti alasan-alasan itu hadir. Mudah-mudahan suatu hari nanti hanya akan ada satu alasan yang tetap yang bisa aku pilih. Dengan alasan yang bisa kupegang teguh ini aku berharap dengan amat sangat aku bisa menjelajahi segala ruang dan waktu dan merasakan setiap detik waktu yang bergulir dengan penuh kenikmatan.

Hemat kata dan lembar cerita yang kusajikan,....
Akhirnya..izinkan aku mengakui sehala kecongkakanku yang telah lama meruang dalam waktu untuk menyapa kalian wahai para sahabat, rekan, kawan dan teman yang hadir disekelilingku, untuk bersama mengisi lembar cerita dan menumpah segala rasa.

No comments:

Tentang PTC

Kebanyakan dari kita masih kebingungan dengan istilah PTC (Paid To Click) padahal sudah lama sekali Program ini muncul di dunia cyber in...