Thursday, June 28, 2007

Cermin Diri

Takkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok wajah yang telah kukenal dan sering kulihat
Namun aneh sesungguhnya aku belum mengenal
Siapa yang kulihat

Takkala kutatap wajah
Hatiku bertanya
Apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya
Bersinar disurga sana
Ataukah
Wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam

Takkala kutatap mata
Nanar hatiku bertanya
Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan Penuh kerinduan
Menatap Allah
Menatap rasulullah
Menatap kekasih-kekasih Allah kelak
Ataukah mata ini yang akan terbeliak
Melotot…menganga…terbuarai menatap neraka jahanam….
Akankah..mata maksiat ini akan menyelamatkan..
Wahai mata…apa gerangan yang kau tatap selama ini..

Takkala kutatap mulut
Apakah kelak mulut ini yang mendesah penuh kerinduan
Mengucap La ila ha illallah..
Saat sakaratul maut menjemput
Ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah menjulur
Dengan melengking jeritan pilu
Yang akan mencopot sendi-sendi setiap yang mendengar

Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zajun jahanam
Yang getir penghangus..penghancur setiap usus
Apakah gerangan yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang
Berapa banyak dusta yang engkau ucapkan..berapa banyak…
Berapa banyak hati-hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang mengiris tajam
Berapa banyak..
berapa banyak kata-kata manis madu yang palsu yang kau ucapkan untuk menipu
Betapa jarang kau jujur
Betapa langkanya engkau sahdu
Ku mohon agar tuhan mengampunimu..

Takkala kutatap tubuhku
Apakah tubuh ini kelak yang akan penuh cahaya bersinar bersuka cita
Bercengkrama disurga
Atau tubuh yang akan tercabik-cabik
Hancur mendidih didalam lahar
Membara..terpasung tanpa ampun
Dertia yang tak pernah berakhir

Wahai tubuh
Berapa maksiat yang engkau lakukan
Berapa banyak
Orang-orang yang kau zalimi dengan tubuhmu
Berapa banyak hamba-hamba allah yang lemah yang engkau tindas dengan kekuatanmu
Berapa banyak perih pertolongan yang engkau acuhkan tanpa peduli Padahal kau mampu
Berapa banyak Hak-hak yang kau rampas wahai tubuh..

Seperti apa gerangan isi hatimu
Apakah isi hatimu sebagus kata-kata mu
Ataukah sekotor daki-daki yang melekat ditubuhmu
Apakah hatimu segagah ototmu ?
Atau selemah daun-daun yang mudah rontok?
Apakah hatimu seindah penampilanmu ?
Atau sebusuk kotoran-kotoran mu?

Betapa beda
Betapa beda…….
Apa yang tampak dicermin
Dengan apa yang tersembunyi

Aku..aku telah tertipu
Aku tertipu oleh topeng…...
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng
Hanyalah topeng belaka
Betapa pujian yang terhambur Hanyalah untuk topeng
Betapa yang indah hanya untuk topeng

Sedangkan aku..
Hanya seonggok sampah busuk yang terbungkus..
Aku tertipu…
Aku malu ya Allah
Aku malu..
Allah…
Selamatkan aku ya Allah..
Allah..selamatkan aku..
Selamatkan aku...
Amiiin ya rabbal alamin..

No comments:

Tentang PTC

Kebanyakan dari kita masih kebingungan dengan istilah PTC (Paid To Click) padahal sudah lama sekali Program ini muncul di dunia cyber in...