Friday, August 17, 2007

Masalah Jodoh Part 2 (End)

Akhirnya kemaren aq pergi ke kampus lagi, setelah sekian lama - kayaknya hampir 3 bulanan lebih ga pergi pergi :p - di sana sech cuman ngeliat temen" gw pada seminar skripsi yang mereka buat. syirik juga sech jadi pengen cepet" selesai juga. but that's not that i want to talk to. ok kemaren juga ada yg ngomong masalah-masalah hati, aq jadi keingetan buat nerusin tulisan terdahulu tentang Masalah Jodoh - Part 1-

bagi para lelaki kebanyakan sekarang ini, mungkin wanita yang menarik tak lain merupakan gambaran sebuah bingkisan yang selalu mereka inginkan, begitu juga dengan perrempuan, laki" yang menarik adalah hadiah yang selalu mereka dambakan.

"MENARIK" tak lain merupakan kumpulan dari sikap manis dan populer. "KEMENARIKAN" seseorang terukur dari moden jaman baik secara fisik atau psikis.

inti dari pernyataan gw adalah bahwa umumnya perasaan jatuh cinta berkembang karena adanya komoditas yang bisa dipertukarkan -emangnya barang- segala sesuatu dinilai berdasarkan nilai sosialnya. Seseorang saling menginginkan karena pertimbangan 'aset dan potensi' yang dimiliki masing-masing, baik yang tampak ataupun yang tersembunyi.

JADI DUA SOSOK MANUSIA AKAN JATUH CINTA JIKA MEREKA TELAH MENEMUKAN OBJEK TERBAIKNYA DI PASARAN, DENGAN MELIHAT BATAS-BATAS NILAI TUKAR YANG MEREKA MILIKI!

betapun anehnya pandangan" seperti ini namun ini telah menjadi hal yang sangat lumrah di masayarakat kita. benar ga sich ? . Sebenernya aq ngerasa banget ga pantes k'lo ngebahsa masalah kayak begini dengan cara yang akan disampaikan, tapi ga papa lah asal bener.

jadi emang gitu sudah sangat lumrah sekali, kalau kita mencari jodoh -seseorang- yang padanya kita akan mengawalai kehidupan baru dan isnya allah mengakhirinya dengannya pula kita akan mencari seseorang yang cocok / sama . Secara psikologis orang akan merasa tentram kalau berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lainnya.

namun akan lebih tinggi nilainya jika nilai sama - perasaan dan pandangan hidupnya- lebih dekat pada sama akan nilai-nilai cintanya kepada zat yang menciptakan mereka, dan kita semua.

cara untuk mendapatkan pasangan yang seperti itu sebenernya sederhana kok, kita bisa lihat dari perilakunya sehari-hari, atau k'lo ga tau yach kita coba liat perilaku temen"nya. Kenapa ? yach karena lingkunganlah yang pada akhirnya sangat" membentuk karaktek dan perilaku seseorang. Abis itu kita lihat keluarganya dll. Cukup mudah khan ?

sepertinya itu saja yang bisa aq sampaikan, mohon maaf kalau tidak bisa mengurai benang yang telah kusut. Mudah"an lambat laun akan tercapai semua keinginan kita -yang baik"- dan terurai benang lurus dan halus untuk kita jejak. Amin.

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ¡§Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi).

"Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).

oleh : Jalaluddin ar-Rumi
Takkan pernah ada kekasih yang tak dicari oleh kekasihnya
Jika kilat cinta telah menyambar satu hati,
maka ketahuilah bahwa ada cinta di hati yang lain.
Jika cinta Tuhan telah tumbuh di hatimu, tak diragukan lagi
Tuhan pasti menaruh cinta kepadamu.

Tak ada suara tepuk tangan yang lahir dari satu tangan
Kebijaksanaan Ilahi adalah takdir dan suratan
nasib yang membuat kita saling mencintai satu sama lain.
Karena takdir itulah, setiap bagian dari dunia ini
bertemu dengan pasangannya

Dalam pandangan orang-orang bijak,
langit adalah laki-laki dan bumi adalah perempuan
bumi memupuk apa yang telah dijatuhkan oleh langit
Jika bumi kekurangan panas,
maka langit mengirimkan panas kepadanya
jika bumi kehilangan kesegaran dan kelembaban,
langit segera memulihkannya

Langit memayungi bumi,
layaknya seorang suami yang menafkahi isterinya
Dan bumipun sibuk dengan urusan rumah tangga;
ia melahirkan dan menyusui segala yang telah ia lahirkan.
Tak ubahnya Bumi dan Langit dikaruniai kecerdasan,
karena mereka melaksanakan pekerjaan mahluk
yang memiliki kecerdasan

Andaikan pasangan ini tidak mengecap kenikmatan,
mengapa mereka bersanding seperti sepasang kekasih?
Tanpa Bumi, akankah pohon dan bunga bisa berkembang?
Sementara tanpa langit, akankah air dan panas bisa tersediakan?
Sebagaimana Tuhan memberikan hasrat pada laki-laki dan
perempuan sehingga dunia menjadi terpelihara oleh kesatuan mereka,
Tuhan juga menanamkan ke semua eksistensi,
hasrat untuk mencari belahannya.

Siang dan malam nampak bermusuhan;
namun keduanya mengabdi pada satu tujuan.
Masing-masing saling mencintai
untuk menyempurnakan karya bersama mereka.
Tanpa malam, alam manusia tidak akan punya penghasilan,
Sehingga tidak ada yang akan dibelanjakan di waktu siang.

No comments:

Tentang PTC

Kebanyakan dari kita masih kebingungan dengan istilah PTC (Paid To Click) padahal sudah lama sekali Program ini muncul di dunia cyber in...