Ketika Cinta Bertasbih 2

Yap...Judul diatas merupakan Dwilogi Novel dari novel sebelumnya. Penulisnya adalah Habiburahman El Shirazy, seorang Novelis- Sarjana Al Azhar University Cairo, Penulis Adikarya Fenomenal Ayat-Ayat Cinta-, berikut petikan puisi yang ada dalam novel ini

"Mm..cinta! Menurutku, Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar Namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang Namun tanpa lidah, ternyata cinta lebih terang Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak terbaya Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur Cinta sendirilah yang menerangkan cinta Dan percintaan!"

Novel ini memang tetap novel yang bagus untuk dibaca - karena banyak mengajak untuk merenung dan kembali melihat betapa indahnya hidup dalam naungan Al Quran - tapi dalam segi keragaman cerita memang masih kalah dari karya fenomenalnya Ayat-Ayat cinta, di novel ini masalah yang menimpa sang tokoh utama tidak sedramatis pada novel sebelumnya, dan menurut saya akhirnya ceritanya kok jadi agak mudah untuk ditebak, mungkin karena saya juga sudah membaca karyanya yang lain yaitu Pudarnya Cahaya Cleopatra, tapi dari segi manfaat tetap lebih baik dari novel yang ada, tetap mengusung untuk menjelaskan kaidah-kaidah fiqh melalui novel. Semoga terus berkarya pak....!
selamat membeli dan membaca